5 Kesalahan Umum Saat Ganti Ban Motor dan Cara Menghindarinya

08 Jun 2025

5 Kesalahan Umum Saat Ganti Ban Motor dan Cara Menghindarinya

Ban motor adalah satu-satunya bagian kendaraan yang langsung bersentuhan dengan jalan. Kualitas dan kondisi ban sangat memengaruhi kenyamanan, keamanan, serta performa berkendara. Sayangnya, masih banyak pengendara motor yang melakukan kesalahan saat mengganti ban — baik karena kurangnya informasi, kebiasaan lama, atau sekadar ingin berhemat tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang.

Pada artikel ini, Kedaiban.com akan membahas 5 kesalahan paling umum yang sering dilakukan saat mengganti ban motor dan bagaimana cara menghindarinya dengan bijak.

Kesalahan 1: Mengganti Ban dengan Ukuran Tidak Sesuai

Seringkali pemilik motor tergoda untuk mengganti ban dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari standar pabrik. Alasannya bisa bermacam-macam: ingin tampilan lebih gagah, ingin ban lebih ringan, atau sekadar ikut tren.

Risiko Ukuran Ban Tidak Sesuai:

  • Mengurangi kenyamanan dan handling
  • Mengganggu sistem pengereman atau suspensi
  • Ban mentok ke fender atau swing arm
  • Meningkatkan konsumsi bahan bakar

Cara Menghindari:

Selalu rujuk ke buku manual motor untuk mengetahui ukuran ban standar. Jika ingin mengganti, pastikan ukurannya masih dalam toleransi aman, biasanya naik/turun satu ukuran (misalnya dari 80/90 ke 90/90). Konsultasikan dengan bengkel terpercaya sebelum mengganti ukuran ban.

Kesalahan 2: Memilih Ban Murah Tanpa Memperhatikan Kualitas

Harga murah memang menggoda, namun tidak semua ban murah memiliki kualitas yang bisa diandalkan. Ban yang tidak memiliki sertifikasi atau berasal dari produsen tidak jelas bisa berbahaya dalam kondisi jalan licin, pengereman mendadak, atau saat menikung tajam.

Dampak Penggunaan Ban Murah Berkualitas Rendah:

  • Daya cengkeram rendah (mudah slip)
  • Umur ban pendek, cepat aus
  • Berisiko meledak karena struktur tidak kuat
  • Tidak nyaman saat digunakan harian

Cara Menghindari:

Pastikan ban memiliki sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan diproduksi oleh merek terpercaya. Investasi pada ban yang baik akan memberikan keamanan dan kenyamanan lebih besar dalam jangka panjang.

Kesalahan 3: Tidak Mengecek Kode Produksi Ban

Banyak orang tidak tahu bahwa ban memiliki masa kedaluwarsa. Ban yang sudah disimpan terlalu lama di gudang bisa mengeras dan kehilangan daya cengkeram, meskipun belum pernah digunakan.

Cara Membaca Kode Produksi Ban:

Cari angka 4 digit pada sisi dinding ban, misalnya 3223. Ini berarti ban diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2023. Idealnya, gunakan ban yang diproduksi tidak lebih dari 1 tahun sebelum tanggal pembelian.

Risiko Ban Kadaluarsa:

  • Permukaan ban mengeras dan licin
  • Retakan mikro yang tidak terlihat kasat mata
  • Mudah pecah atau bocor saat digunakan

Cara Menghindari:

Sebelum membeli ban, cek kode produksi dan pastikan ban dalam kondisi segar (fresh stock). Toko profesional biasanya transparan mengenai tanggal produksi dan menyimpan ban dengan cara yang benar.

Kesalahan 4: Tidak Memeriksa Tekanan Angin Setelah Ganti Ban

Setelah ban diganti, banyak pengendara langsung menggunakan motornya tanpa mengecek tekanan angin. Padahal, tekanan ban yang tidak sesuai dapat menyebabkan ban cepat aus, boros bensin, dan bahkan kecelakaan.

Tekanan Angin Ideal (Umum):

  • Ban Depan: 29–32 PSI
  • Ban Belakang: 31–36 PSI

*Nilai bisa bervariasi tergantung motor dan beban

Cara Menghindari:

Selalu periksa tekanan angin menggunakan alat ukur (pressure gauge) yang akurat. Lakukan pengecekan minimal seminggu sekali atau setiap 2-3 kali isi bensin.

Kesalahan 5: Mengganti Ban di Tempat yang Tidak Profesional

Ganti ban memang bisa dilakukan di mana saja, tetapi jika dilakukan oleh teknisi yang kurang berpengalaman atau menggunakan alat seadanya, bisa merusak pelek, ban bocor halus, atau bahkan salah arah rotasi pemasangan.

Ciri Tempat Ganti Ban Tidak Profesional:

  • Alat tidak lengkap atau berkarat
  • Teknisi tidak menggunakan torque wrench atau standar pemasangan
  • Tidak mengecek pentil, balancing, atau arah ban

Cara Menghindari:

Pilih bengkel ban motor yang terpercaya, memiliki alat ganti ban lengkap, dan teknisi terlatih. Tanyakan garansi pemasangan dan cek apakah ban dipasang dengan benar sebelum meninggalkan bengkel.

Bonus: Tips Memperpanjang Umur Ban Motor Anda

  • Jangan sering overloading: Beban berlebih mempercepat keausan ban.
  • Hindari jalan rusak: Guncangan ekstrem bisa merusak struktur ban.
  • Gunakan tekanan angin yang stabil: Ban dengan tekanan angin rendah mudah pecah dan cepat aus.
  • Rutin rotasi ban: Jika memungkinkan, rotasi ban depan dan belakang untuk penggunaan yang lebih merata.

Kesimpulan

Mengganti ban motor seharusnya tidak dianggap sepele. Kesalahan kecil seperti memilih ukuran yang salah, mengabaikan tekanan angin, atau membeli ban kadaluarsa bisa berujung pada kerugian besar — baik dari sisi kenyamanan, performa, maupun keselamatan.

Dengan memahami dan menghindari lima kesalahan umum di atas, Anda bisa lebih bijak dalam merawat ban motor dan memastikan perjalanan Anda selalu aman dan nyaman.

Ingat: Jangan asal murah, pilih ban dan layanan penggantian yang memang berkualitas. Untuk informasi dan edukasi otomotif lainnya, tetap kunjungi blog Kedaiban.com.




Tags:
  • 10
  • 0